Kata latte factor makin sering dibicarakan oleh orang abnyak. Apa itu latte factor?
Latte factor adalah pengeluaran yang diperuntukkan bagi hal-hal kecil, namun bisa menjadi besar tanpa disadari. Akibatnya, kamu malah tekor. Kata latte diartikan dari kebiasaan ngopi pada remaja atau dewasa setiap hari. Kebiasaan ini bisa menguras isi kantong.
Ini beberapa kegiatan yang termasuk latte factor:
- Kebiasaan nongkrong di coffee shop, pengeluaran sekali ngopi per orang saja sehari bisa habis Rp30.000.
- Jika dilakukan 30 hari, maka biaya ngopi dalam sebulan dapat menghabiskan Rp900.000.
- Biaya transfer antar bank, juga termasuk latte factor loh.
- Belanja diluar kebutuhan pokok seperti baju, make up, taksi online, beli rokok.
- Sering ngemil atau jajan jajanan ringan.
Ini cara yang bisa digunakan untuk mengatur latte factor:
1. Cari tahu, apakah apa yang kita beli benar-benar memberi nilai?
Pikirkan pengeluaran dengan bijak sehingga kamu mengeluarkan uang dengan tujuan yang jelas.
2. Biasakan diri menanabung
DI masa inflasi seperti sekarang, kamu harus memahami bahwa nilai uang saat ini nggak akan sama dengan nilai uang yang akan datang.
3. Gunakan aplikasi pembayaran yang bebas biaya admin
Biaya administrasi transfer termasuk latte factor yang bila ditotal maka nominalnya akan nggak main-main. Pergunakanlah dengan bijak.
Latte factor adalah pengingat yang sangat berguna untuk mengerem pengeluaranmu yang kurang penting, yuk mulai berhemat ya.
No comments:
Post a Comment